ASAL - USUL KAIN TENUN LUNGGI
Kalimantan Barat mempunyai kain tenun yang khas, bernama kain tenun
sambas. Apabila anda berpikir bahwa sambas adalah nama sebuah kabupaten
di kalimantan barat maka anda benar.
Kain Tenun Sambas yang biasa di sebut ” Kain Lunggi ” atauKain
Benang Emas karena salah satu bahan yangdigunakan adalah benang emas
berwarna kuning emas. ”Kain tenun Sambas memang masih belum banyak
dikenal orang. Keistimewaan kain tenun Sambas ini karena memiliki 2
unsur motif yang berbeda seperti unsur china pada motif mawar dan unsur
islam pada motif geometrik.
Kain Tenun Sambas merupakan kain kebanggaan masyarakat Kabupaten
Sambas. Kain Sambas biasanya dipakai pada majelis-majelis perkawinan,
musyawarah, menghadiri undangan- undangan dari orang pembesar daerah
atau raja, khitanan, dan acara-acara lainnya. Namun, tenunan yang
terkenal hingga ke negeri tetangga itu kini terancam punah. Sebab,
selain bahan baku yang mahal, perajin kain tenun juga makin berkurang.
Sudah jarang generasi muda yang memiliki keterampilan untuk membuat kain
tenun Sambas, sekarang hanya generasi tualah pengerajin kain Sambas
yang masih bertahan.
Kain tenun Sambas sendiri terkenal karena mempunyai motif khas,
seperti lunggi pucuk rebung, dagin serong, dagin biasa dan cual padang
terbakar. Bahan bakunya adalah benang emas. Pengerjaannya tenunan Sambas
membutuhkan keterampilan khusus dan ketekunan tersendiri.
Kain tenun benang emas ini biasanya di kerjakan secara tradisional
dengan alat pemintal terbuat dari kayu belian. Kebanyakan dikerjakan
oleh penduduk di sekitar pesisir Sungai Sambas sekitar Kota Sambas.
Penenun ini tergolong unik karena kepandaian menenun ini didapat dari
orang tuanya atau kepandaian ini diajarkan secara turun temurun.
Pada masa sekarang kain ini masih tetap eksis dan bahkan masyarakat
mancanegaraseperti Brunai, Malaysia dan Singapore mulai melirik kain
tenun. Tidak jarang rumah kain tenun ini banyak di kunjungi oleh
pengemar kain tenun dari dalam dan luar negeri karena keunikan dan
keindahan corak nya. Keunikan yang ada pada kain tenun Sambas adalah
pada corak yang menonjol yaitu motif Pucuk Rebung dihias dan di ditaburi
motif- motif bunga- bunga dan plora danfauna
Proses penenunan kain ini membutuhkan konsentrasi, ketelitian,
kerapian, dan nilai seni dari si penenun. Maka itu, harga yang berkisar
sekitar Rp.400.000,- sampai Rp.1000.000,-lebih itu menjadi masuk akal
karena prosesnya tidak mudah dan memakan waktusekitar 2-4 minggu, waktu
yang cukup lama bagi seorang penenun mengingat hanya bisa menghasilkan
1-2 kain dalam sebulan. Bila menginginkan hasil tenun yang semakinhalus,
maka akan semakin mahal pula harganya karena semakin sulit dan lama
proses pembuatannya.